Google

Kamis, 17 Desember 2009

Sistem Operasi Jaringan
Tidak seperti sistem operasi, seperti DOS dan Windows XP, yang dirancang untuk single user untuk mengendalikan satu komputer, sistem operasi jaringan (NOS) mengkoordinasikan kegiatan dari beberapa komputer di sebuah jaringan. Sistem operasi jaringan bertindak sebagai direktur untuk menjaga jaringan berjalan lancar.
Dua jenis utama dari sistem operasi jaringan adalah:
  • Peer-to-Peer
  • Client / Server

 Peer-to-Peer
Sistem operasi jaringan Peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber data dan file yang terletak pada komputer mereka dan untuk mengakses sumber data bersama yang ditemukan di komputer lain. Namun, mereka tidak memiliki sebuah file server atau sumber manajemen yang terpusat (Lihat gambar. 1). Dalam jaringan peer-to-peer, semua komputer dianggap sama; mereka semua memiliki kemampuan yang sama untuk menggunakan sumber daya yang tersedia pada jaringan. Jaringan peer-to-peer dirancang terutama untuk jaringan LAN kecil hingga menengah. AppleShare dan Windows for Workgroups adalah contoh-contoh program yang dapat berfungsi sebagai sistem operasi jaringan peer-to-peer.


Gambar 1 : Jaringan Peer-to-peer

Keuntungan dari jaringan Peer-to-peer:
  • Berkurangnya biaya awal - Tidak perlu untuk server.
  • Pengaturan - Sebuah sistem operasi (seperti Windows XP) yang sudah di tempat mungkin hanya perlu dikonfigurasi ulang untuk operasi peer-to-peer.

Kekurangan jaringan Peer-to-peer:


  • Desentralisasi - Tidak ada pusat repositori untuk file dan aplikasi.
  • Keamanan - Tidak memberikan keamanan yang tersedia pada klien / server jaringan.

Client / Server

Sistem operasi jaringan Client / server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi pada satu atau lebih file server (lihat gambar. 2). File server menjadi jantung dari sistem, menyediakan akses ke sumber data dan menyediakan keamanan. Individual workstation (klien) memiliki akses ke sumber data yang tersedia di file server. Sistem operasi jaringan menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan semua komponen jaringan dan mengijinkan beberapa pengguna untuk secara bersamaan berbagi sumber data yang sama terlepas dari lokasi fisik. Novell Netware dan Windows NT Server adalah contoh dari sistem operasi jaringan klien / server.


Gambar 2 : Jaringan Client / Server

Keuntungan dari jaringan Client / server:


  • Sentralisasi - Sumber dan keamanan data dikontrol melalui server.
  • Skalabilitas - Salah satu atau semua elemen dapat digantikan secara individual sesuai kebutuhan yang meningkat.
  • Fleksibilitas - Teknologi baru dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem.
  • Interoperability - Semua komponen (client / network / server) bekerja bersama-sama.
  • Aksesibilitas - Server dapat diakses dari jarak jauh dan di beberapa platform.

Kerugian dari jaringan Client / server:


  • Biaya - Membutuhkan investasi awal untuk server.
  • Pemeliharaan – Jaringan-jaringan besar akan membutuhkan seorang staf untuk menjamin operasi yang efisien.
  • Ketergantungan - Ketika server turun, operasi akan berhenti di seluruh jaringan.

Contoh sistem operasi jaringan

Daftar berikut memuat beberapa yang sistem operasi jaringan peer-to-peer dan klien / server yang lebih populer.


  • Microsoft Windows 95 / 98 / 2000 / XP
  • Microsoft Windows NT Server
  • Microsoft Windows NT Work Station

Tidak ada komentar:

Posting Komentar